Mendalami Spiritual Qouetiont (1)

Definisi Operasional Spiritual Qoutiont

Untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang arah penelitian skripsi ini, maka peneliti akan menjelaskan terlebih dahulu kata kunci yang terdapat dalam pembahasan ini, sekaligus penggunaannya secara operasional. Pertama, adalah kata “spiritual qoutient (kecerdasan spiritual)”, dan kedua adalah kata “Insan kamil”, dalam hal ini pembahasannya lebih ditekankan dan diarahkan pada kecerdasan jiwa dan hati supaya ada sinergitas yang relevan dan lebih spesifik, sesuai pokok pembahasan, yaitu masalah latihan rohani dan pendakian jiwa membentuk insan kamil.

      Secara bahasa Spiritual Qoutient terdiri dari dua kata, yaitu:

1.            Spiritual = murni, rohani, jiwa.

2.            Quetient = kecerdasan, kemampuan

Begitu pula insan kamil, secara bahasa terdiri dari dua kata, yaitu:

1.            Insan =  manusia secara sifat rohani

2.            Kamil = sempurna (baca: kesempurnaan jiwa dan kepribadian)

Kecerdasan adalah kapasitas umum dari seorang individu yang dpat dilihat pada kesanggupan pikirannya dalam mengatasi problem dan memenuhi tuntutan kebutuhan-kebutuhan baru dalam kehidupan[1]. Sedangkan kata spiritual memiliki akar kata spirit yang berarti murni[2]. Spiritual berbicara tentang kondisi kejiwaan, rohani, batin, mental dan moral[3]

Kecerdasan spiritual (spiritual quotien) adalah kecerdasan digunakan untuk mengakses makna yang dalam.nilai-nilai fundamental,dan kesadaran akan adanya tujuan yang abadi dalam hidup kita dan peran yang dimainkan oleh nilai dan tujuan ini dalam hidup.Strategi dan proses berpikir kita (Danah Zohar dan Ian Marshall : 2003)